Membangun jaringan lokal yang handal dan efisien membutuhkan perencanaan yang matang. Salah satu komponen kunci dalam jaringan tersebut adalah DHCP server, yang secara otomatis memberikan alamat IP, subnet mask, gateway, dan informasi penting lainnya kepada perangkat di jaringan Anda. Jika Anda menggunakan router MikroTik, Anda beruntung! MikroTik menawarkan cara yang mudah dan efektif untuk mengkonfigurasi DHCP server sendiri, bahkan untuk pemula sekalipun. Panduan ini akan memandu Anda melalui langkah-langkah sederhana untuk membuat DHCP server sederhana di MikroTik RouterOS.
Sebelum Kita Mulai:
Pastikan Anda sudah memiliki:
* Router MikroTik: RouterOS harus sudah terinstall dan Anda memiliki akses ke Winbox atau terminal.
* Akses ke Router: Anda membutuhkan kredensial login (username dan password) untuk mengakses konfigurasi router Anda.
* Pemahaman Dasar Jaringan: Meskipun panduan ini dirancang untuk pemula, pemahaman dasar tentang alamat IP, subnet mask, dan gateway akan sangat membantu.
Langkah-langkah Membuat DHCP Server di MikroTik:
1. Akses Router MikroTik: Hubungkan ke router MikroTik Anda melalui Winbox atau terminal. Pastikan Anda terhubung ke interface yang tepat (misalnya, ethernet).
2. Navigasi ke Menu IP > DHCP Server: Setelah masuk, navigasikan ke menu `IP` lalu pilih `DHCP Server`.
3. Buat DHCP Server Baru: Klik tombol `+` untuk menambahkan DHCP server baru. Anda akan melihat beberapa pilihan konfigurasi:
* Interface: Pilih interface yang akan digunakan untuk DHCP server (misalnya, ethernet1). Ini adalah interface yang terhubung ke jaringan Anda.
* Address Pool: Ini adalah rentang alamat IP yang akan diberikan secara otomatis kepada perangkat di jaringan. Misalnya, `192.168.1.100-192.168.1.200`. Pastikan rentang ini tidak tumpang tindih dengan alamat IP statis yang sudah Anda gunakan.
* Netmask: Masukkan netmask sesuai dengan jaringan Anda (misalnya, `255.255.255.0` untuk jaringan 192.168.1.0/24).
* Gateway: Masukkan alamat IP gateway (biasanya alamat IP router).
* DNS Server: Masukkan alamat IP server DNS (misalnya, 8.8.8.8 atau 8.8.4.4 dari Google Public DNS). Anda dapat menambahkan beberapa server DNS dengan memisahkannya dengan koma.
4. Konfigurasi Tambahan (Opsional):
* Lease Time: Atur berapa lama alamat IP akan disewakan ke perangkat (misalnya, 86400 detik atau 24 jam).
* Domain Name: Atur nama domain untuk jaringan Anda (misalnya, `myhome.lan`).
* Option: Anda dapat menambahkan opsi DHCP tambahan jika dibutuhkan, seperti WINS server atau opsi lainnya.
5. Simpan Konfigurasi: Setelah selesai mengkonfigurasi, klik tombol `OK` untuk menyimpan perubahan.
Verifikasi Konfigurasi:
Setelah menyimpan konfigurasi, periksa apakah DHCP server sudah berjalan dengan benar. Anda dapat melihat daftar perangkat yang mendapatkan IP dari DHCP server di menu `IP` > `DHCP Server` > `Leases`.
Troubleshooting:
Jika Anda mengalami masalah, periksa hal-hal berikut:
* Interface yang Salah: Pastikan Anda telah memilih interface yang tepat.
* Rentang IP yang Tumpang Tindih: Pastikan rentang alamat IP tidak tumpang tindih dengan alamat IP statis yang sudah digunakan.
* Konflik IP: Periksa apakah ada perangkat yang memiliki alamat IP yang sama.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda telah berhasil membuat DHCP server sederhana di MikroTik. Selamat mencoba dan semoga panduan ini bermanfaat! Jangan ragu untuk meninggalkan komentar jika Anda memiliki pertanyaan